Selasa, 18 Agustus 2015

Maafkan Aku Mencintai Kekasihmu

Jika bisa, ku arahkan saja.. cinta ini ke lain cinta..

Itu penggalan lirik lagu yang sempat ngehits dulu..judulnya
maafkan aku mencintai kekasihmu
yang dinyanyiin oleh Rebecca..

Postingan kali ini mungkin rada picisan, but I really wanna post this one.

Ngga nyangka aja, kalau lagu itu kembali masuk ke playlist hape ku. Judulnya nyeleneh dong ya.. dulu sempet mikir.. orang mana yang sangat egois yang berani beraninya menciintai kekasih orang lain?

Sebelum memulai, diberitahukan kepada para pencinta, tulisan ini bukan dimaksudkan untuk menghakimi kamu yang merasa sedang salah jatuh cinta, hanya saja.. ini sebagai pertimbangan, apakah kamu memilih untuk salah jatuh cinta, ataukah kamu menempatkan cintamu pada posisi yang tak bersalah.

Begini!! baru aku sadar.. Never judge people who fall in love.
Kita ga bakal tau kapan akan jatuh cinta, seperti apa orang yang akan kita cintai, entah kita benar jatuh pada cinta yang tepat, atau malah salah jatuh cinta. Cinta yang tepat pastilah alurnya tak jauh dari hal hal baik yang menyenangkan, seperti jatuh cinta pada pria single atau wanita single.. disini, ceritanya pasti ga jauh jauh dari “Me and You”, ga ada terselip kata ganti orang kedua seperti “She or He”, dapat sambutan yang baik dari keluarga dan kerabatnya, ga akan pernah dapat “cap”yang ngga ngenakin, pokoknya, lempeng!!

Lain cerita kalau kita salah jatuh cinta. Ya benar.. cinta tak pernah salah, yang salah hanyalah manusia yang salah jatuh cinta. Salah jatuh cinta sama hal nya membeli sepatu yang kesempitan, atau membeli baju yang polanya jelek. Sepatu kesempitan yang dipake ngga nyaman, baju yang polanya ga sesuai dengan tubuhmu, yang ngga ngenakin untuk di liat. Intinya serba ngga nyaman.

Salah jatuh cinta.. berdasarkan sudut pandang beberapa pihak, ada beberapa hal untuk mendefinisikan salah jatuh cinta itu seperti.. jatuh cinta pada seseorang yang sudah memiliki pasangan.. berat memang.. bisa jadi juga itu cinta yang bertepuk sebelah tangan.. begini.. seperti ember timba yang penuh tetapi talinya hanya bisa ditarik dengan satu tangan, membuat pemegangnya kepayahan. Atau.. cinta yang berbelok kearah “friendzone”atau “kakak-adek zone”, itu sih bahasa kekiniannya. Hahaha.. ribet dong ya, udah capek memutuskan untuk menumbuhkan rasa, tapi pada akhirnya jalurnya berbelok kearah yang ga kita harapkan.

Lalu.. setelah kita cerita dengan orang-orang sekeliling kita, pasti kita sedikit lega, karena biasanya, orang terdekat kita sedikit banyak memberi kita support.. tapi, di lubuk hati yang paling dalam, bahkan diri kita sendiri tidak punya kepercayaan diri untuk mengatakan “ok, semuanya baik baik aja, selagi kita ngga merugikan orang lain, lanjutin aja sih.. for fun aja ini.” Hatimu, sudah tau kalau ini ngga benar, hatimu sudah tau, kalau otakmu, yang membawamu hanya melihat apa yang terlihat sedang memberimu sedikit endorphin untuk bersenang-senang. Hahaha..

Sekarang balik lagi ke dirimu, jika kamu seorang realist, kamu mungkin akan maju tanpa banyak pertimbangan, jika kamu seseorang yang mengedepankan intuisi, biasanya hatimu akan dilemma.. kamu akan menjadi seseorang yang dilematis, yang selalu mencari pembenaran dan dukungan atas apa yang kamu lakukan, karna kamu tau, hatimu selalu menolak untuk hal tersebut.

Hanya saja, semuanya balik ke dirimu, apakah kamu hanya akan bersenang senang dengan “salah jatuh cinta”mu, atau kamu memilih untuk menunda salah jatuh cinta, dan menunggu atau mencari untuk cinta yang tepat.

Teerimakasih pembaca yang budiman telah meluangkan waktunya untuk membaca postingan ini.. sampai ketemu di postingan yang lain yaa.. XOXO.